Klasifikasi CMAA (Asosiasi Produsen Derek Amerika). derek adalah sistem standar yang digunakan untuk mengkategorikan derek berdasarkan tujuan penggunaan, kemampuan kinerja, dan karakteristik struktural. Sistem klasifikasi ini membantu dalam memilih crane yang tepat untuk aplikasi spesifik, memastikan keselamatan, efisiensi, dan kinerja optimal. Mari kita jelajahi berbagai klasifikasi dalam sistem CMAA secara mendetail:
Kelas A (Penggunaan Siaga atau Jarang)
Derek Kelas A dirancang untuk penggunaan yang jarang atau siaga. Mereka biasanya digunakan untuk tujuan pemeliharaan atau servis sesekali. Derek ini memiliki siklus kerja yang rendah dan mampu menangani beban maksimum sebesar 15%. Derek Kelas A cocok untuk aplikasi dengan persyaratan penggunaan minimal dan beban ringan.
- Ditujukan untuk penggunaan yang jarang atau siaga, seperti pemeliharaan atau servis sesekali.
- Dirancang untuk beban pengenal maksimum 15%.
- Cocok untuk aplikasi tugas rendah dengan persyaratan penggunaan terbatas.
Kelas B (Layanan Ringan)
Derek Kelas B dirancang untuk aplikasi layanan ringan. Mereka dapat menangani beban sedang dan memiliki siklus kerja hingga 30% dari beban tetapannya. Derek ini dapat diterapkan di bengkel, operasi perakitan ringan, dan operasi gudang ringan di mana kebutuhan beban relatif rendah.
- Dirancang untuk aplikasi layanan ringan dengan penggunaan sedang.
- Dapat menangani beban hingga 30% dari beban terukur.
- Biasanya digunakan di bengkel, operasi perakitan ringan, atau operasi gudang ringan.
Kelas C (Pelayanan Sedang)
Derek Kelas C cocok untuk aplikasi servis sedang dengan penggunaan rutin. Mereka memiliki siklus kerja hingga 50% dari beban tetapannya dan mampu menangani beban tugas sedang. Derek Kelas C dapat diterapkan di bengkel mesin, fabrikasi umum, dan gudang yang persyaratan muatannya sedang.
- Cocok untuk aplikasi layanan moderat dengan penggunaan reguler.
- Mampu menangani beban hingga 50% dari beban pengenal.
- Digunakan di bengkel mesin, fabrikasi umum, dan gudang dengan persyaratan tugas menengah.
Kelas D (Layanan Berat)
Derek Kelas D dirancang untuk aplikasi layanan berat. Mereka memiliki siklus kerja hingga 65% dari beban tetapannya dan mampu menangani beban tugas berat. Crane ini biasa digunakan pada industri manufaktur berat, pengecoran logam, dan operasi industri lainnya dengan kebutuhan beban tinggi.
- Dirancang untuk aplikasi layanan berat dengan penggunaan konstan.
- Mampu menangani beban hingga 65% dari beban pengenal.
- Digunakan dalam manufaktur berat, pengecoran logam, dan operasi industri tugas berat.
Kelas E (Pelayanan Parah)
Derek Kelas E ditujukan untuk aplikasi servis berat di lingkungan yang keras. Mereka memiliki siklus kerja hingga 80% dari beban tetapannya dan dapat menangani beban dalam kondisi yang berat. Derek Kelas E dapat diterapkan di pabrik baja, pembangkit listrik, dan industri lain di mana derek beroperasi dalam kondisi ekstrem.
- Ditujukan untuk aplikasi layanan berat dengan penggunaan terus-menerus di lingkungan yang keras.
- Mampu menangani beban hingga 80% dari beban pengenal.
- Digunakan di pabrik baja, pembangkit listrik, dan lingkungan industri berat lainnya.
Kelas F (Pelayanan Parah Terus Menerus)
Derek Kelas F dirancang untuk aplikasi layanan berat yang berkelanjutan dengan tuntutan penggunaan tertinggi. Mereka memiliki siklus tugas hingga 100% dari beban tetapannya, yang berarti mereka dapat menangani beban terus menerus tanpa memerlukan periode istirahat atau pendinginan. Derek Kelas F digunakan dalam aplikasi tugas ekstrem seperti pembangkit listrik tenaga nuklir atau pemrosesan baja berat yang memerlukan pengoperasian tanpa gangguan.
- Dirancang untuk aplikasi layanan berat yang berkelanjutan dengan tuntutan penggunaan tertinggi.
- Mampu menangani beban hingga 100% dari beban pengenal.
- Digunakan dalam aplikasi tugas ekstrim seperti pembangkit listrik tenaga nuklir atau pemrosesan baja berat.
Sistem klasifikasi CMAA memberikan informasi berharga untuk pemilihan crane dengan mempertimbangkan faktor-faktor seperti siklus kerja, kapasitas beban, dan persyaratan penggunaan. Hal ini memastikan bahwa derek yang dipilih sesuai untuk aplikasi spesifik, meningkatkan keselamatan, efisiensi, dan produktivitas. Penting untuk berkonsultasi dengan klasifikasi CMAA saat memilih derek untuk memastikan kinerja optimal dan kepatuhan terhadap standar industri.